Protokol Routing adalah komunikasi antara router - router. Routing
protokol mengijinkan router - router untuk sharing informasi tentang
jaringan dan koneksi antar router. router menggunakan infformasi ini
untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.
* Jenis - jenis protokol routing dibedakan menjadi dua yakni :
1. ClassFull protokol routing : Penerapan subnet secara penuh atau
default. /24,/16,/8 artinya penggunaan kelas full dikonsep ini.
contohnya : RIP (Routig Information Protocol) adalah rtokol routing
dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan prokol UDP pada
port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP
menghitung routing terbaik berdasarkan HOP. RIP membutuhkan waktuuntuk
melakukan converge, RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memmory
yang kecil daripada protokol yang lainnya.
Yang termasuk pada dynamic routing classfull adalah Rip V1, IGRD.
# Rip V1 dimana semua alat di jaringan harus menggunakan subnet
yang sama dan Rip V1 ini tidak mengirimkan uodate dengan informasi
subnet didalamnya.
# IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah merupakan
distance vector IGP. routing distance vector mengukur jarak secara
sistematis.
2. Classless protokol routing : Metode classless
addressing(Pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak diterapkan
yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi classless Inter
Domain(CIDR). ClassLess protokol 'memanjangkan' standart skema IP
Address class A,B,C dengan menggunakan subnet mask lenght sebagai
indikasi bahwa router harus menerjemahkan IP netrwork.
contohnya : RIP v 2 dimana kemampuan yang di miliki untuk
membawa informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain
routing(CIDR) yang mencari hop terpendek atau router terbaik.
Yang Termasuk Classless protokol routing :
# IS-IS ( Intermediate System to Intermediate System)
# Rip V2
#OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat
bekerja dalam jaringan internal suatu organisasi atau perusahaan. OSPF
juga merupakan routing protokol yang berstandart terbuka.
#EIGRP adalah Routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco
atau sering disebut sebagai proprierty protocol pada cisco. EIRGP ini
hanya bisa digunakan sesama router cisco aja.
#BGP merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk
koneksi antar autonomous system(AS), dan salah satu jenis routing
protokol yang banyak digunakan di ISP besar (telkomsel) ataupun
perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior
Gateway Protokol (EGP)
* Karakteristik, Kelebihan, & kekurangan protokol routing
1. Routing Information Protocol (RIP)
Karakteristik :
- Routing protokol distance vector
- Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur
- jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang
- Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.
- RIP menggunakan metode Tringgered Update
- RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan raouter harus kembali memberikan informasi routing. jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan terrsebut (triggered update)
- Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
- Jumlah host terbatas
- RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap router
- RIP tidak mendukung variabel length subnet masking (VLSM)
- ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Karakteristik :
Karakteristik :
Karakteristik :
5. Exiterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan :
Karakteristik :
- Protokol routing distance vector
- Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwitch, load, delay, dan realibilty
- Update routing dilakukan broadcast setiap 90 detik
- IGRP memiliki jumlaah hop maksimum sebanyak 255, dengan nilai default 100
- IGRP emdukung organisasi banyaak orang dengan besar internetworks untuk menggatikan RIP dengan IGRP
- jumlah host terbatas
Karakteristik :
- Protokol routing link - state merupakan open standart protokol routing yang dijelaskna di RFC2328
- Menggunakan alogaritma SPF untuk menghitung cost terendah
- Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
- Menggunakan protokol broadcast.
- Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System (AS)
- Tidak meghasilkan routing loop
- Mendukung penggunaan beberapa metriks sekaligus
- Dapat menghasilkan banyak jalur kesebuah tujuan
- Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
- Membutuhkan basis data yang besar
- Lebih rumit
Karakteristik :
- Menggunakan protokol routing enchanced distance vector
- Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
- Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link - state
- Menggunakan Diffusing Update Algoritma(DUAL untuk menghitung jaulur terpendek.
- Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop
- memerlukan lebih sedikit emori dan proses
- memerlukan fitur loopavoidance
- Hanya untuk router cisco
5. Exiterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan :
- Sangat sederhana dalam instalasi
- Sangat terbatas menggunakan topologi
0 komentar:
Posting Komentar